Setelah mencoba android di Samsung Galaxy Grand Duos beberapa waktu lalu, rasanya kapok untuk coba lagi smartphone bersistem operasi buatan google ini.
Tapi belakangan saya mulai goyah. Gelombang kabar positif mengenai smartphone buatan Tiongkok bikin saya semakin penasaran dengan produk ini. Meski buatan negeri bambu, tapi banyak media online internasional yang memuji-muji produk ini. Ya, semua pasti pernah dengar atau baca tentang Xiaomi!
Xiaomi mulai rame di Indonesia setelah penjualan onlinenya laku keras. Saya mencoba bertahan tapi ketika Xiaomi Redmi 2 dirilis, saya akhirnya tergoda untuk membelinya.
Pertama rilis, dipasaran (online dan erafone) harganya Rp. 1.750.000 ,- cukup murah untuk smartphone dengan prosesor 64 bit dengan ram 2 GB, meski memori sama dengan Samsung Galaxy Grand Duos 8 GB.
Beruntung saya berhasil dapat harga sangat murah Rp 1.550.000,- dengan garansi resmi TAM!!
Saat mulai ngutak ngatik isinya, saya mulai suka dengan interface nya yang kasual dan sederhana. Sejak pertama kali menyalakan Xiaomi Redmi 2, tampilannya langsung ke halaman utama, geser ke kiri langsung pindah ke halaman kedua. Tidak ada lagi halaman muka dan halaman utama seperti di Samsung dan android phones lainnya yang bikin ribet.
Yang saya suka, latar belakang halaman sms dan setting berwarna putih bersih dengan tulisan yang rapi. Sekali lagi tidak seperti Samsung yang berlatar hitam dan balon sms berwarna kuning, kurang elegan.
Interface ini adalah hasil buatan para teknisi Xiaomi yang dinamakan Miui. Ide awalnya memang ingin membuat interfacenya seperti iPhone. Bersih, sederhana, elegan dan yang pasti jarang lagging!! Saya suka 🙂
Melirik spesifikasinya, Redmi 2 punya 2 slot semi micro simcard. Kenapa semi micro karena ukurannya lebih kecil dari mini sim card namun masih lebih besar dari micro simcard di produk Apple.
Meski kapasitasnya 8GB, Redmi 2 sanggup ditambahkan memori eksternal sampai 32 ato 64 gb (saya lupa tepatnya).
Redmi 2 punya semacam Retina Diaplay di iPhone yang membuat brightness layarnya otomatis terang atau gelap tergantung posisi kita melihatnya. Idenya bagus meski masih telat untuk menyesuaikan brightness.
Dengan lensa 8 mpx, kualitas kamera Xiaomi Redmi 2 masih dibawah iPhone 5S dan Samsung Galaxy Grand Duos meski ketiganya sama sama 8 mpx. Tapi dengan harga 1,550 juta hasilnya tidak mengecewakan jika foto diluar ruangan. Lampu flashnya bahkan lebih terang dari punya iPhone 5S!
Fungsi bluetooth pun berjalan baik dan cepat pairing dengan speaker aktif.
Menurut saya Xiaomi Redmi 2 sangat layak untuk dibeli dengan harga segitu. Bayangkan dengan kapasitas yang sedikit lebih rendah saya keluarkan uang 4 juta rupiah untuk beli Samsung Galaxy Grand Duos, plus lagging parah.
Well, review ini pengalaman pribadi saya dengan Xiaomi Redmi 2. Penggunaannya pun sebatas akses aplikasi sosial media, mungkin kalo kamu aktif fotografi ato bahkan gamers, mungkin hasilnya akan berbeda.
Namun kalo kamu punya budget minim tapi pengen spesifikasi smartphone yang cukup bagus dan minim lag, Xiaomi Redmi 2 layak dibeli.
Tips:
Selain Whatsapp, notifikasi untuk app messanging harus diaktifkan dulu. Caranya, buka app “security” cari opsi “Permission” lalu buka menu “autostart” dan aktifkan app messanging yang kamu inginkan.